Mengenal Tanaman Biji Kakao Atau Coklat, Dari kandungan Nutrisi, Masa Tanam dan Proses Pengolahan
Halo sobat semuanya, semoga sobat semua selalu dalam keadaan sehat dan dilancarkan segala urusannya dan diberikan kemudahan untuk rezekinya. Amin...
Nah dikesempatan kali ini kita akan mengulas tentang biji kakao atau biji coklat.
Dilansir dari Hellosehat.com, kakao atau biji coklat merupakan biji dari tanaman Theoboroma cacao. Tanaman ini menghasilkan buah yang cukup besar dan masing-masing mengandung 20 sampai 60 biji yang diselimuti oleh daging buah berwarna putih.
Tak seperti rasa cokelat yang telah diolah, buah ini memiliki rasa yang kadang manis kadang namun juga asam.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa kakao adalah biji dari buah coklat yang masih mentah dan belum diolah. Biji buah yang mentah ini mengandung antioksidan paling tinggi dibandingkan dengan yang telah diolah.
Selain itu, biji buah ini juga menjadi sumber lemak tak jenuh tunggal yang sangat baik untuk kesehatan. Bahkan, bijinya juga mengandung vitamin, mineral, serat, karbohidrat alami, dan protein yang baik untuk kesehatan.
Kandungan nutrisi kakao
Dalam 100 gram biji kakao yang telah dihaluskan ada berbagai zat gizi yang terkandung, yaitu:
- 228 gr kalori
- 14 gr lemak
- 0 mg kolesterol
- 21 mg natrium
- 58 gr karbohidrat
- 20 gr protein
- 2 gr gula
- 33 gr serat makanan
- 13 % kalsium
- 77% zat besi
Mengutip dari alamtani.com, Tanaman kakao mulai memproduksi buah ketika berumur 2,5 – 3 tahun setelah tanam.
Produksi buah kakao di tahun pertama cenderung sedikit dan akan terus meningkat seiring pertambahan umur.
Produktivitas optimal dicapai pada pada umur 7-11 tahun, sekitar 1,8 ton biji kakao kering per hektar per tahun. Produktivitas tersebut akan terus menurun hingga tanaman tua dan mati.
Buah kakao dihasilkan dari proses penyerbukan bunga jantan dan bunga betina yang tumbuh menempel pada semua bagian batang tanaman. Bunga-bunga yang tumbuh pada batang pokok umumnya akan menghasilkan buah yang besar dan berkualitas baik.
Dari terjadinya proses penyerbukan hingga buah matang dan siap petik dibutuhkan waktu sekitar 5 – 6 bulan.
Kakao matang yang siap petik harus memenuhi kriteria panen. Buah kakao yang memenuhi kriteria panen adalah buah yang sudah menunjukan tanda-tanda sebagai berikut:
- Kulit buah sudah berubah warna secara sempurna, dari yang ketika mentah berwarna hijau menjadi kuning saat masak, atau dari yang ketika mentah berwarna merah menjadi jingga tua.
- Tangkai buah mulai mengering.
Buah kakao mengeluarkan bunyi jika digoncangkan atau dikocok.
Proses pengolahan biji kakao
Setelah biji tanaman yang satu ini dipanen, ada beberapa langkah pengolahan yang akan dilakukan sebelum diubah menjadi bentuk lainnya. Berikut langkah-langkah pengolahan biji buah ini, yaitu:
- Fermentasi
Pertama-tama, biji yang masih menempel dengan daging buahnya akan dimasukkan ke dalam sebuah tong yang akan ditutup rapat. Setelah itu, biji-bijian ini akan dibiarkan di dalam tong selama beberapa hari sehingga mikroba bisa memakan daging buahnya dan memfermentasi bijinya. Dalam proses ini biasanya rasa dan aroma cokelat yang khas akan mulai muncul.
- Pengeringan
Setelah difermentasi, semua biji akan diangkat dan dikeringkan selama beberapa hari.
Setelah kering, biji mulai disortir untuk selanjutnya disalurkan ke para pembuat coklat.
- Pemanggangan
Biji yang kering ini nantinya akan dipanggang dan diolah sesuai kebutuhan. Proses pemanggangan inilah yang biasanya mulai memunculkan rasa cokelat asli yang biasa Anda konsumsi, yaitu rasa pahit.
- Penghancuran
Produktivitas optimal dicapai pada pada umur 7-11 tahun, sekitar 1,8 ton biji kakao kering per hektar per tahun. Produktivitas tersebut akan terus menurun hingga tanaman tua dan mati.
Buah kakao dihasilkan dari proses penyerbukan bunga jantan dan bunga betina yang tumbuh menempel pada semua bagian batang tanaman. Bunga-bunga yang tumbuh pada batang pokok umumnya akan menghasilkan buah yang besar dan berkualitas baik.
Kakao matang yang siap petik harus memenuhi kriteria panen. Buah kakao yang memenuhi kriteria panen adalah buah yang sudah menunjukan tanda-tanda sebagai berikut:
- Kulit buah sudah berubah warna secara sempurna, dari yang ketika mentah berwarna hijau menjadi kuning saat masak, atau dari yang ketika mentah berwarna merah menjadi jingga tua.
- Tangkai buah mulai mengering.
Buah kakao mengeluarkan bunyi jika digoncangkan atau dikocok.
Proses pengolahan biji kakao
Setelah biji tanaman yang satu ini dipanen, ada beberapa langkah pengolahan yang akan dilakukan sebelum diubah menjadi bentuk lainnya. Berikut langkah-langkah pengolahan biji buah ini, yaitu:
- Fermentasi
Pertama-tama, biji yang masih menempel dengan daging buahnya akan dimasukkan ke dalam sebuah tong yang akan ditutup rapat. Setelah itu, biji-bijian ini akan dibiarkan di dalam tong selama beberapa hari sehingga mikroba bisa memakan daging buahnya dan memfermentasi bijinya. Dalam proses ini biasanya rasa dan aroma cokelat yang khas akan mulai muncul.
- Pengeringan
Setelah difermentasi, semua biji akan diangkat dan dikeringkan selama beberapa hari.
Setelah kering, biji mulai disortir untuk selanjutnya disalurkan ke para pembuat coklat.
- Pemanggangan
Biji yang kering ini nantinya akan dipanggang dan diolah sesuai kebutuhan. Proses pemanggangan inilah yang biasanya mulai memunculkan rasa cokelat asli yang biasa Anda konsumsi, yaitu rasa pahit.
- Penghancuran
Setelah dipanggang, biji akan dihancurkan dan dipisahkan dari kulit luarnya. Ketika telah terpisah dari kulitnya, biji kakao disebut dengan istilah nibs. Nibs biasanya berukuran lebih kecil dari biji aslinya.
- Penggilingan
Penggilingan menjadi proses terakhir dalam proses pengolahan biji kakao. Biji yang telah digiling akan berubah menjadi bubuk yang siap diolah menjadi berbagai produk coklat pasaran. Jika sudah digiling, bubuk kakao biasanya akan dicampur dengan berbagai bahan lain, seperti vanila, gula, dan susu.
Nah demikianlah sobat ulasan mengenai biji kakao atau biji coklat. Semoga bermanfaat dan jangan lupa di Share yah sobat.
Terima kasih.
Posting Komentar untuk "Mengenal Tanaman Biji Kakao Atau Coklat, Dari kandungan Nutrisi, Masa Tanam dan Proses Pengolahan "